Potensi keuntungan berinvestasi di pasar modal Indonesia sebetulnya sangatlah besar dan bisa membawa kemakmuran bagi masyarakat luas. Sayangnya, masyarakat sepertinya enggan mendekati jenis-jenis investasi yang terkait dengan saham dengan adanya stigma kuat bahwa “bermain saham” itu judi karena penuh ketidakpastian dan spekulasi. Tidak heran bila diakhir tahun 2014 lalu, jumlah investor saham Indonesia baru mencapai 363.000 orang, atau hanya 0,1% dari jumlah penduduk Indonesia.
Akibatnya, duit yang beredar di pasar modal Indonesia didominasi oleh orang asing. Naik turunnya indeks saham dan nilai rupiah pun banyak ditentukan oleh dana asing, bukan oleh kemandirian investor Indonesia. Demikian juga, investor asing jugalah yang mengeruk keuntungan nan menggiurkan itu.
Namun jangan salahkan mereka. Kendala utama dalam memajukan investasi pasar modal di kalangan masyarakat tentulah keterbatasan informasi dan pengetahuan. Untuk poin satu ini, kita boleh sedikit menyalahkan pemerintah (terdahulu) yang tidak mensosialisasikan ilmu investasi saham di usia dini, misalnya di bangku sekolah atau kuliah. Tidak heran bila dari angka di atas, hanya sekitar 28.000 (7,7%) diantaranya yang merupakan investor muda berusia usia dibawah 25 tahun.
Seiring kemajuan teknologi informasi, saat ini masyarakat telah mengetahui tentang perencanaan keuangan serta semakin menyadari pentingnya berinvestasi untuk menyiapkan masa depan yang lebih sejahtera. Dengan pengetahuan yang memadai diharapkan juga masyarakat akan tahu bahwa investasi saham memang tidaklah menjanjikan keuntungan atau kerugian pasti. Namun, ketidakpastian dan spekulasi memang sudah menjadi salah satu ciri utama dalam investasi dan bisnis pada umumnya. Tidak ada investasi yang memberi janji keuntungan pasti. Selalu ada potensi untung atau rugi, dua sisi yang harus dianalisa dengan dasar pengetahuan yang baik. Demikian juga investasi saham, bukanlah sesuatu yang main-main melainkan sesuatu yang serius dan berpotensi menguntungkan jika dipahami dan didukung dengan ilmu yang memadai.
Lalu darimana mendapat ilmunya? Saya sendiri suka berselancar online tetapi membaca buku-buku yang baik juga merupakan hal yang mengasyikkan. Kali ini saya merekomendasikan buku berjudul Memulai Investasi Saham, karangan Desmond Wira, praktisi investasi sekaligus pendiri situs JurusCuan.com.
Buku ini membahas investasi saham dengan topik-topik yang diatur sedemikian dan menggunakan bahasa membumi sehingga dapat dibaca oleh semua kalangan, termasuk orang yang tidak memiliki gambaran apapun tentang investasi saham. Di bab-bab awal Desmond banyak membahas apa itu saham, mengapa saham dapat menjadi alternatif baik dalam berinvestasi dibandingkan deposito, emas, reksadana, atau properti.
Berbeda dengan buku-buku “investasi (seminar) properti” yang hanya jualan karcis tanpa ilmu, buku ini benar-benar menuntun pembaca memulai investasi saham dari nol, termasuk membahas detail cara memilih perusahaan sekuritas yang baik dan bagaimana langkah-langkah membuka rekening dana investasi di perusahaan sekuritas.
Tentu saja buku ini bertujuan agar investor bisa bertransaksi sendiri, dan tidak mempercayakan pengelolaan investasi sahamnya kepada pihak lain. Karenanya dibuku ini juga dibahas cara bertransaksi di dengan menggunakan sofware online trading yang disediakan oleh sebuah perusahaan sekuritas. Pembaca juga dibantu memahami fungsi-fungsi dan tombol dalam platform tersebut serta bagaimana memaksimalkannya dalam bertransaksi. Investor juga bisa mengatur sendiri agar transaksi beli atau jual hanya terjadi jika harga saham mencapai nilai tertentu. Dengan demikian kerugian besar bisa dicegah dan target keuntungan dapat ditetapkan. Tidak lupa penjelasan lengkap tentang dokumen-dokumen persyaratan yang diperlukan, dimana dan bagaimana mendownload software yang diperlukan, dan sebagainya sampai dengan calon investor siap bertransaksi.
Membaca buku ini juga banyak membuka wawasan akan hal-hal kecil yang mengejutkan. Antara lain bahwa investasi saham itu memang bisa dimulai dengan uang receh. Investasi saham adalah sudah bisa dimulai dengan modal Rp1 juta lho. Nah, kaget kan….? Namanya berinvestasi tuh tidak mesti modal besar. Lalu ada juga 11 tips khusus untuk berinvestasi saham yang sukses.
Tidak ketinggalan di bagian akhir ada penjelasan tentang cara melakukan Fundamental Analysis (untuk investasi saham) dan Technical Analysis (untuk trading saham). Sebagaimana keseluruhan isi buku, topik yang berat ini disajikan dengan bahasa sederhana dan sangat mudah dipahami.
Memang tidak dapat dikatakan bahwa setelah membaca buku ini, Anda akan menjadi ahli saham yang tidak pernah mengalami kegagalan berinvestasi. Akan tetapi informasi yang disajikan demikian baik dan komplit dalam buku ini sangatlah cukup untuk menjadi dasar awal seorang investor pemula memasuki dunia investasi saham. Tips selanjutnya untuk menjadi investor sukses tentu saja adalah: teruslah belajar. Karena ilmu juga terus berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar