Menstruasi merupakan salah satu siklus bulanan yang dialami oleh semua wanita. Pada umumnya wanita akan melewati siklus tersebut setiap 24 hingga 28 hari pada setiap bulannya. Akan tetapi pada kondisi tertentu semua wanita pasti pernah mengalami siklus menstruasi yang tidak bisa diprediksi. Kondisi haid tidak teratur menandakan bahwa ada sebuah masalah dalam kesehatan tubuh wanita tersebut. Akan tetapi sebetulnya untuk mengembalikan siklus menstruasi agar kembali stabil dan teratur bisa dilakukan dengan beberapa cara yang sangat mudah untuk dilakukan.

Berikut ini ada 3 cara yang efektif dan mudah dilakukan untuk mengatasi masalah haid tidak teratur dan membuat kondisi tubuh menjadi kembali sehat dan bugar seperti sedia kala. Tips tersebut antara lain adalah :

1. Menjaga berat badan agar tetap stabil.

Cara yang pertama yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kembali siklus menstruasi adalah dengan menjaga berat badan tubuh tetap stabil. Penurunan dan kenaikan berat badan yang cukup drastis akan mengganggu siklus haid pada wanita. Hal tersebut berkaitan erat dengan aktivitas dan pola makan yang kita miliki setiap harinya.

2. Rajin berolahraga.

Cara yang kedua yang bisa dilakukan agar siklus haid menjadi normal adalah dengan rajin berolahraga. Olahraga merupakan sebuah aktivitas olah tubuh yang memberikan manfaat yang sangat besar. Selain akan menjadikan tubuh kita menjadi lebih sehat dan bugar, ada berbagai macam manfaat lain dari aktivitas olahraga yang bisa kita rasakan salah satunya adalah mengembalikan siklus haid menjadi normal. Ada beberapa macam contoh olahraga sederhana yang bisa dilakukan diantaranya adalah bersepeda, jogging hingga berenang.

3. Menambah asupan vitamin dalam tubuh.

Vitamin D adalah salah satu jenis vitamin yang akan sangat membantu ketika seorang wanita mengalami siklus haid yang tidak teratur. Vitamin tersebut bisa ditemukan dengan sangat mudah dalam beberapa jenis makanan seperti minyak ikan, susu hingga telur.

Ketiga cara mudah tersebut bisa mengembalikan siklus haid tidak teratur pada semua wanita menjadi kembali normal seperti sedia kala tanpa menggunakan obat-obatan atau prosedur medis yang berisiko menghadirkan efek samping.