Kita sering menonton bagaimana sebuah video yang ditampilkan oleh YouTuber masa kini begitu terlihat menarik dan membuat kita betah untuk berlama-lama menyaksikannya. Hal tersebut tak lepas dari peran editing yang dilakukan oleh sang video editor, agar cerita yang disampaikan oleh seorang YouTuber tersampaikan lewat tampilan visual. Hal dasar seperti ini biasanya selalu disampaikan oleh sekolah video editing, khususnya sekolah video editing di Jakarta, ketika membahas seputar dasar dari video editing.

Untuk itu, seorang video editor haruslah mampu memilih, merangkai, serta menyusun ulang setiap gambar atau video yang telah diambil oleh kamera, yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan demi menghasilkan sebuah cerita yang utuh dan menarik. Tak lupa, durasi dari video pun menjadi poin penting ketika menjadi seorang video editing, khususnya video editing YouTube.

Nah, jadi bagi kamu yang ingin atau hendak mencoba menjadi video editor YouTuber, maka pahami dulu beberapa tugas dasarnya berikut ini. antara lain adalah:

1. Melakukan proses penyuntingan video

Proses penyuntingan atau proses pengumpulan potongan gambar atau video adalah hal yang pertama harus dilakukan oleh seorang video editor YouTube. Setelah seorang YouTuber merekam kegiatannya, maka langkah selanjutnya akan dilakukan penyuntingan dari tiap video yang ada. Biasanya, ini disebut juga sebagai video mentah. Selanjutnya, adalah tugas seorang video editor untuk menyusunnya agar sesuai dengan cerita atau skenario yang ingin dituju.

2. Melakukan proses penyusunan ulang

Jika sudah dilakukan proses penyuntingan dan pengumpulan video tersebut, maka saatnya bagi seorang video editor untuk menyusunnya kembali sesuai urutan, atau sebagaimana yang telah dituliskan dalam naskah atau skenario jalan cerita yang ingin dituju. Tentu saja, seorang editor juga harus memiliki jalan cerita yang dimaksud agar semua sesuai dengan garis arahan yang diinginkan. Pada proses ini biasanya akan banyak stock video yang akan dibuang, tujuannya adalah demi mendapatkan cerita yang sesuai dan tidak lari dari narasi cerita yang diinginkan.

3. Melakukan proses filtering video

Ingin berkreasi? Disinilah saatnya bagi seorang video editor untuk lebih berkreasi dalam eksekusi yang akan dilakukan. Biasanya pada proses ini, seorang video editor akan menambahkan beberapa efek, manipulasi grafis, dan lain sebagainya demi meningkatkan visual video agar lebih menarik untuk dilihat. Sekaligus juga sebagai penambah bumbu di dalam cerita yang ingin disampaikan.

Jika semua sudah dilakukan, barulah seorang editor akan mengatur transisi atau perpindahan antar adegan yang membuat video terlihat lebih halus dan lebih profesional, sehingga akan lebih menarik dilihat dari channel YouTube yang ingin ditampilkan. Terakhir, Seorang video editor juga harus teliti dalam memperhatikan kualitas video yang ada, termasuk dalam memanipulasi tata cahaya pada video tersebut. Proses teknis seperti ini biasanya juga diajarkan di sekolah video editing, khususnya sekolah video editing di Jakarta, sehingga membuat kualitas video menjadi lebih baik lagi.

4. Melakukan proses olah suara

Jika langkah sebelumnya sudah dilakukan dengan tepat, maka saatnya untuk mulai melakukan proses olah suara. Sejatinya, sebuah video YouTube merupakan gabungan dari audio dan visual, maka dari itu proses pengolahan suara pun juga tak bisa dilupakan. Demi memanjakan telinga para penonton, seorang video editor juga harus peka terhadap hal ini, seperti meningkatkan volume suara orang yang berbicara di video, mengaburkan suara kebisingan di sekitar, atau memberikan efek musik, semuanya menjadi penyempurna sebuah video agar lebih nyaman untuk dinikmati, terlepas dari jalan cerita yang ingin disajikan.

5. Proses akhir (finishing)

Jika semua poin diatas telah dikerjakan oleh seorang video editor, maka sampailah pada tahap akhir atau yang disebut sebagai tahap “finishing”. Pada tahap ini, semua tim pengolahan video YouTube, mulai dari sang YouTuber, pengarah adegan, kameramen, hingga editor semua harus duduk bersama dan menyaksikan ulang bagaimana video tersebut sebelum nantinya akan di upload.

Dalam proses ini nantinya semua akan melakukan ceklis terhadap audio dan visual yang ditampilkan, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Jika semua sudah sempurna, maka selamat! Video yang diinginkan sudah bisa langsung di upload.

Itulah tadi artikel mengenai tugas dasar seorang video YouTuber. Bagaimana? tertarik untuk menjadi seorang video editor? Jika ya, maka kamu bisa langsung mengunjungi salah satu sekolah video editing di Indonesia yang terbaik yaitu International Design School (IDS). Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website https://idseducation.com/course/short-course/ sekarang juga!