pinjaman jaminan sertifikat rumah
Pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah saat ini menjadi salah satu produk pinjaman yang banyak dipilih karena menghadirkan plafon pinjaman yang tinggi. Bahkan beberapa perusahaan pembiayaan berani menawarkan plafon pinjaman hingga angka 80% dari total nilai rumah yang dijaminkan. Hal tersebut tentu saja cukup menggiurkan untuk mereka yang membutuhkan dana besar demi memenuhi kebutuhan tertentu. Sebenarnya, mengajukan pinjaman jaminan sertifikat rumah bukanlah hal yang salah.

Namun sebelum mengajukan pinjaman, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Langsung saja, berikut ini 5 persiapan yang harus Anda lakukan sebelum mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat:

Ketahui Kebutuhan Anda


Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum mengajukan pinjaman adalah mengetahui kebutuhan. Namun pastikan bahwa kebutuhan Anda bukanlah kebutuhan konsumtif. Pasalnya kebutuhan konsumtif akan membuat pinjaman semakin menyulitkan keuangan.

Contoh kebutuhan non konsumtif yaitu biaya pendidikan, biaya rumah sakit, atau modal usaha. Ketika sudah mengetahui kebutuhan tersebut, Anda nanti bisa mengetahui berapa jumlah pinjaman yang akan diajukan. Meskipun memberikan plafon tinggi, namun ajukan pinjaman sesuai kebutuhan saja.

Ketahui Sumber Untuk Membayar Cicilan


Setelah mengetahui kebutuhan non konsumtif dan besar pinjaman yang akan diajukan, Anda kemudian harus mempersiapkan sumber penghasilan untuk membayar cicilan. Sumber penghasilan ini bisa pekerjaan tetap atau pekerjaan sampingan.

Misalnya Anda meminjam dana untuk modal usaha, usaha yang Anda jalankan tersebut juga bisa menjadi sumber penghasilan. Pastikan bahwa pinjaman yang Anda ajukan sesuai kemampuan Anda. Caranya yaitu dengan melakukan simulasi kredit sebelum mengajukan pinjaman.

Pilih Perusahaan yang Terpercaya


Memilih perusahaan yang kredibel dan terpercaya merupakan persiapan penting yang akan membantu kelancaran kredit. Pasalnya, jika Anda salah memilih perusahaan pembiayaan, bukan tidak mungkin Anda mengalami kerugian. Pastikan bahwa perusahaan yang Anda pilih telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Perusahaan yang terdaftar OJK merupakan perusahaan yang dapat dipercaya karena diawasi oleh OJK. Akan lebih baik jika perusahaan yang Anda pilih juga merupakan anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia atau  APPI juga.

Siapkan Dokumen dan Persyaratan


Setelah menentukan jumlah pinjaman dan perusahaan yang akan dipilih, Anda selanjutnya harus mempersiapkan dokumen dan persyaratan. Hal ini penting sekali karena jika dokumen dan persyaratan tidak lengkap maka pinjaman yang Anda ajukan bisa ditolak. 

Persyaratan umum yang biasanya diminta perusahaan pembiayaan yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Kartu Keluarga (KK), rekening koran, dan sertifikat rumah atau ruko atas nama pribadi atau pasangan.

Pahami Syarat dan Ketentuan


Persiapan terakhir sebelum mengajukan pinjaman jaminan sertifikat rumah adalah memahami syarat dan ketentuan, terutama untuk kondisi rumah. Memahami syarat dan ketentuan akan membantu Anda mempersiapkan dokumen dengan baik.

Itulah hal yang harus Anda persiapkan sebelum mengajukan pinjaman jaminan sertifikat rumah. Ingatlah bahwa rumah merupakan aset yang penting untuk kehidupan Anda. Jadi pastikan bahwa pinjaman yang Anda ajukan dapat dibayar dengan mudah. Jangan sampai Anda tidak melakukan persiapan apapun sebelum mengajukan pinjaman sehingga mengalami kredit gagal. Anda pasti tidak ingin rumah yang berharga disita karena kredit gagal?

Agar proses pinjaman yang Anda ajukan bisa berjalan lancar sesuai kebutuhan, Anda bisa menggunakan layanan dan produk dari BFI Finance. Tidak hanya rumah saja, perusahaan ini juga memperbolehkan Anda menggunakan sertifikat ruko sebagai jaminan. Kelebihan lain dari BFI Finance yaitu suku bunga rendah sehingga cicilan Anda akan lebih ringan. Segera lakukan pengajuan secara online melalui bfi.co.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar