Dengan masih relatif banyaknya pulau dan daerah di Indonesia yang masih belum terjangkau sindrom urbanisasi, pemerintah sampai sekarang ini masih memikirkan cara untuk segera terciptanya pemerataan kehidupan layak bagi setiap warga Indonesia. Yang terlihat saat ini masyrakat perkotaan bisa menikmati perkembangan teknologi yang semakin pesat, dan ternyata dibalik itu semua ada juga masyarakat Indonesia yang belum bisa menikmati segala kemudahan yang dihasilkan dari kecanggihan tersebut. Contohnya dipedalaman Aceh dan Nias, mungkin ditempat mereka jangankan handphone atau tablet, sinyalnya saja belum terjangkau, bahkan aliran listrik dan rumah yang mereka tempati masih dibilang tidak layak tinggal.
Oleh karena itu disalah satu kesempatan pemerintah memutuskan untuk merenovasi rumah tinggal beberapa kampung warga pedalaman, salah satunya kawasan pedalaman Aceh dan Nias tadi. Spesifikasi kerangka properti ini sendiri dibuat sederhana dan secepat mungkin untuk didirikan, karena mengingat kawasan warga ini masih tergolong landed house yang beresiko mendatangkan berbagai penyakit yang berasal dari kuman atau bakteri tanah, setidaknya hal ini sudah dilakukan memenuhi standar Rumah Inti Tumbuh (RIT) untuk setiap anggota keluarga warga yang ada, adapun rumah RIT ini terdiri dari ruang rumah sederhana yaitu sebuah ruang tertutup dan sebuah ruang terbuka beratap dengan fasilitas MCK. Konsep dasar yang harus terpenuhi dan langsung harus dilakukan agar properti rumah sederhana sehat program pemerintah ini cepat berdiri diantaranya:
Menggunakan bahan material yang mudah didapat dan digunakan, mempunyai ketahanan yang kuat tapi harus ringan, juga mempunyai ketahanan terhadap gangguan geografis seperti gempa bumi, angin puyuh, atau topan.
Proses pembangunan rumah dengan teknik pemasangan yang mudah tanpa memerlukan bantuan alat canggih atau malah perlu menggunakan alat berat.
Menggunakan bahan material kedap air menjadi alternative pilihan karena dirasa bisa menangkal perubahan iklim tropis dengan kelembapan tinggi.
Karena daerah ini banyak ditumbuhi pohon kelapa, sering kali atap rumah warga yang berada tepat dibawah pohon kelapa tersebut hancur berantakan tertimpa kelapa atau daun keringnya , oleh karena itu dengan khusus pemerintah membuat atap rumah sederhana ini dari atap ringan dengan kekuatan anti pecah ketahanan sampai 10 tahun penggunaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar